Sabtu, 01 Agustus 2015

Kebakaran Boyolali menimpa pabrik buku PT Solo Murni (Kiky) di Bangak.

Kobaran api di pabrik buku PT Solo Murni (Kiky) terlihat dari sisi utara Desa Bangak, Banyudono, Boyolali, Sabtu (1/8/2015) pagi. (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)
Solopos.com, BOYOLALI - Kebakaran di pabrik buku PT Solo Murni (Kiky), di Jl. Semarang-Solo tepatnya timur pertigaan Bangak, Banyudono, Boyolali, belum padam hingga Sabtu (1/8/2015) pagi.
Berdasarkan informasi yang diterima solopos.com dari petugas pemadam kebakaran yang ada di dalam lokasi pabrik, api masih menyala di sejumlah bagian gudang bahan baku kertas.
Mobil pemadam kebakaran terus bekerja memadamkan api. Hingga pagi sekitar pukul 09.00 WIB, suara sirine mobil pemadam kebakaran yang lalu lalang mengambil air di umbul Pengging masih terdengar.
Sementara warga masih berkerumun di sekitar pabrik untuk melihat kondisi pabrik.
Salah seorang warga Bangak, Banyudono, Taufik Irvani, 25, menyampaikan kobaran api dari dalam pabrik masih terlihat jelas dari jalan kampung di utara pabrik sekitar persawahan.
“Dari sawah yang ada di utara pabrik api masih terlihat jelas membakar sejumlah sudut pabrik. Asap putih juga masih mengepul membumbung tinggi,” kata Taufik, ditemui solopos.com, tadi pagi.
Selain itu, sisa-sisa kertas terbakar terlihat beterbangan hingga menyelimuti tanaman tembakau milik warga.
Petugas Satuan Lalu Lintas juga terlihat masih berjaga mengatur lalu lintas di pertigaan Bangak dan di depan pabrik agar kendaraan yang lalu lalang di jalan raya tidak mengganggu mobilitas mobil pemadam kebakaran yang masih keluar masuk pabrik.
Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, melalui Kabagops, Kompol Sri Haryanto, api sulit dipadamkan karena api membakar tumpukan kertas yang sangat banyak.
“Api membakar tumpukan gulungan kertas. Pemadam kebakaran menyemprot air bagian atas, tetapi di bagian dalam kertas masih panas sehingga api sulit padam,” kata Kabagops, Sabtu.

0 komentar:

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Posting Komentar